PAREPARE, DP3A — Pusat Pembelajaran Keluarga dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga Peduli Ta’) Parepare, merupakan kolaborasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Parepare dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Parepare memberikan edukasi kepada peserta kampung Ramadan Tahfidz dan English Camp, Fatayat NU Kota Parepare, Kamis, 29 April 2021.

Edukasi tersebut berupa cara mencuci tangan dengan benar, pengenalan jenis obat-obatan, pendidikan seks sesuai usia anak, stunting, dan cara menggosok gigi dengan benar.

Kegiatan awalnya berlangsung di taman Mattirotasi, namun karena hujan deras dipindahkan ke istana tahfidzul quran 03 NU.

Relawan Puspaga Peduli Ta’ berikan Edukasi tata cara mencuci tangan kepada peserta Kampung Ramadan, di taman Mattirotasi, Kamis, 29 April 2021

Ketua Puspaga Peduli Ta’ Kota Parepare, Sriyanti Ambar mengatakan edukasi tersebut untuk meningkatkan kesehatan yang dimulai dari usia dini melalui pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit.

” Anak-anak didik sangat antusias dan responsif ntuk mendapatkan ilmu dari tim Puspaga Peduli Ta’. Hal ini untuk meningkatkan kesehatan dari promotif dan perefentiv. Ini termasuk saat ini yg menjadi isu nasional, yakni stunting. Dengan pendidikan tentang kesehatan reproduksi, perilaku hidup bersih dan sehat, danĀ  pendidikan kesehatan lainnya. Anak-anak dapat lebih dini memahami untuk pencegahannya,” terangnya.

Ketua Fatayat Nahdatul Ulama (NU), Maryam selaku pelaksana kegiatan mengatakan, memanggil tim Puspaga Peduli Ta’ Parepare, untuk memberikan edukasi kebersihan kepada anak-anak. Agar anak-anak lebih awal memahami tentang pentingnya kebersihan, larangan seks bebas, dan mampu menghindari hal yang tidak baik.

“Disini kita kedatangan tamu dari tim Puspaga Peduli Ta’ karena anak-anak disini membutuhkan edukasi terkait tata cara mencuci tangan dengan baik, menjaga kebersihan. Kita harapkan anak-anak mampu mengiplementasikan di kehidupan sehari-hari, dan lebih paham terkait larangan seks bebas,” tutur Maryam. (upi)