Parepare — Kota Parepare bersiap menghadapi verifikasi lapangan atau penilaian Kota Layak Anak (KLA) 2023.

Persiapan menghadapi verifikasi itu dirapatkan oleh Tim Gugus Tugas KLA Kota Parepare di ruang rapat Bappeda Parepare, Senin (19/6/2023).

 

Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud  Bappeda Parepare, Dede Alamsyah Wakkang memimpin rapat mewakili Kepala Bappeda Parepare. Hadir Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Parepare, Zulkifli Thalib, bersama setiap SKPD  dan stakeholder anggota Gugus Tugas KLA.

“Rapat ini dalam rangka persiapan verifikasi lapangan secara hybrid maupun kunjungan langsung. Jadi SKPD dan stakeholder diharapkan menguasai pertanyaan sesuai kluster masing-masing,” kata Dede.

Dede mengungkapkan, nilai pada saat penginputan mandiri adalah 914, dan diharapkan bisa dipertahankan. “Paling tidak Parepare bisa mempertahankan posisi Nindya yang sudah diraih selama dua tahun berturut-turut,” harap Dede.

Dede mengemukakan, salah satu yang berbeda dari penilaian KLA sebelumnya adalah bahwa pada tahun ini Parepare sudah memiliki Perda Kota Layak Anak yang menjadi salah satu syarat penting dalam penilaian kelembagaan.

Dalam rapat juga dibahas persiapan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) yang sejak tahun lalu sudah diadakan dengan melibatkan semua SKPD penanggungjawab kluster maupun stakeholder lainnya.

“Stakeholder yang dilibatkan antara lain Kemenag, dunia usaha dan pemerhati anak untuk meningkatkan kualitas kedua tempat dimaksud (SRA dan RIRA). Sehingga hak anak bisa dipenuhi sesuai regulasi yang ada,” tandas Dede.