PAREPARE, DP3A– Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare bekerjasama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan (TP PKK)Kota Parepare untuk memaksimalkan dalam menanggulangi stunting di Kota Parepare.

Kali ini melaksanakan Bimbingan Tekbis menyasar TP PKK Remaja se Kota Parepare, yakni tiga kecamatan lokus stunting, dan dari 22 kelurahan, berjumlah 30 orang, yang dilaksanakan di Balai Ainun Habibie selama tiga hari, 22 – 24 November 2021.

Sekretaris Daerah Kota Parepare, Iwan Asaad, dalam sambutannya menyampaikan, PKK menjadi mitra pemerintah dalam mencegah stunting. Ia melanjutkan dalam penanganan stunting terdapat program kesehatan.

“Program kesehatan masyarakat dalam penanganan stunting, yakni Kegiatan gizi, kegiatan kesehatan keluarga, kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan kesehatan lingkungan dan kesehatan kesehatan kerja dan olahraga,” jelasnya saat membuka kegiatan secara daring.

Senada Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3A Kota Parepare, Sriyanti Ambar mengatakan pencegahan stunting melalui bimtek bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja dalam menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, meningkatkan pemahaman remaja tentang perencanaan keluarga sebelum ke jenjang pernikahan, serta melatih remaja menjadi infulecer cegah stunting di wilayah kota Parepare.

“Untuk tahu 2022 itu, Parepare sudah menetapkan ada lima kelurahan menjadi Lokus penanganan, stunting. Sehingga kami dari DP3A dan PKK Kota Parepare berinisiasi melibatkan remaja melalui PKK remaja, sehingga mereka nanti berkontribusi nanti menjadi penyambung di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Seorang PKK remaja kelurahan Ujung Lare, Ikbal mengatakan setelah mengikuti materi dapat mengetahui tentang stunting, dan program yang dilakukan PKK dalam penanganan stunting.

“Setelah nanti ini kita dari PKK remaja akan menindaklanjuti apa yang didapat dari Bimtek ini,” tandasnya. (upi)