PAREPARE, DP3A- Untuk memberikan perhatian khusus bagi para kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Parepare, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) memberikan perlindungan kepada petani.

Salah satu perhatian tersebut dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi para kelompok Tani dan Nelayan, saat acara Tudang Sipulung (laongruma” di Rumah Kembgar Watang Bacukiki, Kamis (7/10/2021).

Walikota Parepare HM Taufan Pawe mengatakan, bahwa  Pemerintah akan terus hadirs hadir untuk memperhatikan tingkat kesejahteraan kelompok Tani ini dengan memberikan Asuransi Sawah kepada mereka.

“Kami bermitra dengan BPJS Ketenaga kerjaan untuk meemberikan asuransi kecelakaan kerja, meninggal dunia, semuanya ditanggung, sehingga saya ingin berpendapat bahwa apa yang kami lakukan ini, kami bisa menjawab bahwa sesungguhnya kami ini pelayan masyarakat. Masyarakat di bacukiki ini tidak boleh termarjinalkan, masyarakat petani kita dorong , kita buatkan sistem agar dari waktu ke waktu nilai kesejahteraannya meningkat dengan catatan Pemerintah harus peduli dengan hal itu,”Tandasnya.

Pada kesempatan itu juga, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare, Hj Andi Rusia S.H M.H dan kepala SKPD lainnya ikut hadir.

Sementara Kepala BPJS Ketenaga kerjaan Arfiany membenarkan, bahwa program ini merupakan Kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kota Parepare melalui Dinas PKP bersama dengan BPJS Ketenaga Kerjaan hadir untuk memberikan perlindungan kepada petani.

“Jadi jumlah petani yang kami berikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebanyak 1.250 yang tersebar di empat kecamatan. Jadi ada di Kecamatan bacukiki, Ujung Soreang dan Bacukiki Barat. Untuk petani tersebut diberikan perlindungan dengan dua program, yakni jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Jadi petani yang ada di Kota Parepare saat ini sudah aman bekerja, jadi jika terjadi resiko yang menimpa dari petani tersebut, maka akan mendapatkan santunan dari masing-masinng program,”Ujar Arfiany. (*)