Seorang peserta memberikan pertanyaan pada rapat koordinasi Verlap APE, di Balai Ainun Habibie, 23 Marer.

PAREPARE, DP3A — Pemerintah Kota Parepare, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), menggelar rapat koordinasi persiapan verifikasi lapangan pemberian penghargaan Anugraha Parahita Ekaparya (APE), bersama SKPD terkait, lembaga, dan perguruan tinggi, di Gedung Balai Ainun Habibie, Selasa, 23/3.

Dalam pembahasannya, Kepala DP3A Kota Parepare, Andi Rusia, mengatakan, rapat tersebut dipandang perlu, karena Verifikasi lapangan pemberian penghargaan APE Kota Parepare, akan digelar pada 25 Maret mendatang. Ia menekankan kepada setiap SKPD, yang mengikuti APE adalah kepala dinas masing-masing.


” Pada penilaiaan nanti, semua SKPD akan ditanya langsung oleh kementrian untuk verifikasi lapangan. Jadi kami harap kepala SKPD bapak ibu, didampingi focal pointnya, untuk menghadiri verifukasi lapangan nantinya, Karena poinnya beda sekali apabila kepala SKPD nya menjawab,” katanya.

Sebelumnya, tamu undangan dibekali bahan pembuka wawasan verifikasi lapangan dalam rangka pemberian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Pada kegiatan tersebut  Kepala Bidang (Kabid) Kesetaraan Gender DP3A Parepare, Sriyanti Ambar, menekankan tentang persaam persepsi mengenai gender. Menurutnya, gender bukan hanya terkait perempuan. Verifikasi lapangan yang akan dilaksanakan secara daring di ruang pola, ia mengingatkan agar setiap SKPD mempersiapkan jaringan yang baik.

“Selain pengertian dan pemahaman kita terkait gender, kepersamaan gender. Ini semua kita bawa semua pada saat verifikasi diruang pola. Nanti apabila masuk di zoom, menurut dari pusat, yang lain dari selain parepare akan dikeluarkan. Jadi pada saat verifikasi nanti tuliskan nama SKPD dan Kota Parepare nya, ” katanya.

Kabid perencenaan, SDM, dan sosial budaya Bappeda Parepare, Dede awakkang, sebagai tim driver, mengatakan, salah satu point tinggi pada verifikasi lapangan APE, adalah inovasi.

“Salah satu poin tinggi pada penilaian manti ini terkait inovasi. Jadi bapak ibu yang menjadi focal point atau yang mendampingi pak wali mohon inovasi yang ada di SKPDnya, mohon dikuasi dengan baik. Apalagi inovasi yang tembus di internasional maupun nasional,” jelasnya. (upi)