PAREPARE, — Forum anak Kota Parepare berkolaborasi dengan Puspaga Peduli Ta’, menyelenggarakan kegiatan Gerakan Semesta Perlindungan Anak (Gemenak) via during, Selasa, 16 Februari, diikuti 30 orang dari kecamatan dan kelurahan di Kota Parepare.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak,  Ananda Febriani G Usbal, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahunnya, karena maraknya pernikahan dibawah bawah umur. Sehingga kegiatan ini memberikan pemahaman kepada ibu-ibu tentang pencegahan pernikahan dini.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah perkawinanan anak dikota Parepare. Karena melihat besarnya dampak dari perkawinan anak sehingga dianggap perlu untuk melakukan sosialisasi pencegahan ini,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tugas semuanya untuk memutuskan pernikahan dini. Dikatakan perlu adanya upaya dalam mencegah perkawinan anak.

“Sudah menjadi tugas kita semua untuk memutus lingkaran setan perkawinan anak. Perkuatlah upaya – upaya saling berbagi pengalaman – pengalaman terbaik dalam upaya pencegahan perkawinan anak dan jadikanlah hal tersebut sebagai benteng pertahanan untuk menyelamatkan IPM, serta perempuan dan anak secara keseluruhan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman2 kepada orgtua tentang bagaimana perkawinan anak,” jelasnya.

Pengurus  Forum Anak departemen 1, Kurnia Tri Wulandari mengatakan materi yang disuguhkan yakni, Peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dalam pencegahan perkawinan anak perspektif psikologi, dan peran Puspaga dalam pencegahan perkawinan anak dari perspektif kesehetan.

“Ini program kerja turunan dari Sulawesi Selatan. Pesertanya dari PKK kelurahan dan kecematan, karena merasa pihak PKK nantinya bisa mensoialisasikannya lagi ke masyrakat tentang bahaya perkawinan anak yang akan berdampak buruk bagi anak,” harap Nia Duta Anak Kota Parepare 2020. (UPI)